Senin, 11 Mei 2009

Ayo menjadi Cagub untuk menciptakan Pendidikan Berkualitas

Ayo menjadi Cagub untuk menciptakan Pendidikan Berkualitas

Sebagai cagub (calon guru berkualitas), mahasiswa haruslah dapat mempresentasi dengan baik. Presentasi haruslah secara efektif dan inovatif. Cagub yang akan masuk kedalam dunia nyata ke sekolah akan menghadapi berbagai macam masalah salah satunya masih susah dalam mempresentasikan atau menjelaskan kepada siswa agar siswa dapat memahami dan juga menikmati penjelasannya. Seorang cagub haruslah memahami prinsip dasar yang paling penting untuk dilakukan adalah berlatih, berlatih, berlatih, berlatih, dan berlatih untuk terus memperbaiki diri dan meningkatkan valensi. Janganlah berhenti, jika gagal teruskan yakinlah kegagalan adalah merupakan awal dari keberhasilan yang sudah melekat pada pikiran kita tetapi tidak pernah kita pahami. Dave Meir mengungkapkan bahwa belajar berdasarkan aktivitas berarti bergerak aktif secara fisik ketika belajar, dengan memanfaatkan indra sebanyak mungkin dan membuat seluruh tubuh/ pikiran terlibat dalam proses pembelajaran. Pembelajaran tidak otomatis meningkat dengan menyuruh anak berdiri dan bergerak. Akan tetapi menggabungkan gerak fisik dengan aktivitas intelektual dan pengunaan semua indra dapat berpengaruh besar terhadap pembelajaran. Pendekatan belajar seperti tersebut dinamakan dengan pendekatan SAVI. Unsur-unsurnya mudah di ingat, yaitu:
1. Somatis : Belajar dengan bergerak dan berbuat
2. Auditori : Belajar dengan berbicara dan mendengar
3. Visual : Belajar dengan mengamati dan menggambarkan
4. Intelektual : Belajar dengan memecahakan masalah dan merenung.
Oleh karena itu bukalah pikiran kita, bukalah sekujur tubuh kita, mata, telinga, mulut, dan kulit kita biarkan mereka untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas berpikir kita. Selain itu, kita juga harus menyadari bahwa siswa memiliki kemampuan seperti itu, maka kita harus memperhatikan somatis, visual, audiotori siswa agar tercipta pembelajaran yang seimbang dan optimal.
Saatnya seorang calon guru melakukan hal-hal positif berikut.
1. Memilih dengan bijak buku-buku yang kita baca
2. Mendengarkan hal-hal hanya yang bersifat positif, semangat dan membesarkan hati
3. Mengatakan hanya hal-hal yang positif dan membangkitkan semangat
4. Melakukan sesuatu yang bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain dalam rangka mengabdi kepada Allah SWT.
Ketika keempat kita lakukan Insya Allah pikiran kita positif sehingga aktivitas kita juga akan terarah yang positif. Hal itu juga terus menerus kita lakukan akan menjadi kebiasaan yang positif dan akan membawa kita kepada karakter pribadi seorang guru menjadi positif. Tidak salah jika ada pepata guru adalah digugu dan ditiru. Apbila guru menebarkan epos (energi positif) kepada siswanya, maka siswanya pun akan memiliki karakter positif. Jika hal ini dilakukan semua guru di di Indonesia, maka akan tercipta Indonesia yang maju yang melahirkan generasi-generasi yang tangguh yang membawa perubahan dan memiliki keimanan yang kuat.

Seorang calon guru maupun guru haruslah benayak membaca, jika hal tersebut menjadi kebiasaan kita dalam satu bulan kita hanya membaca 4 buku, dalam satu tahum membaca 48 buku, dan selama lima tahun dapat membaca 240 buku. Jika buku-buku tersebut tentang pendidikan, maka kita akan menjadi Doktor pendidikan yang mampu membawa siswa kita menuju keberhasilan.
Agar seorang guru mampu menjelaskan dengan baik kepada siswanya, maka ingatlah 3 P:
1. Poise, artinya kepercayaan diri, ketenangan, dan kredibilitas.
2. Pause, artinya hentian yang tepat, menujukkan penggunaan suara atau olah vokal yang baik
3. Pose, artinya penampilan Anda dihadapan siswa, mimik, dan bahasa tubuh Anda.
Seorang guru haruslah mempersembahkan apapun yang dimilikinya dalam pengabdian dan beribadah kepad Allah Swt sehingga dapat mengajar dengan hati dan amanah, membimbing dengan nurani, mendidik dengan keikhalasan serta menginspirasi dan menyampaikan kebenaran dengan kasih sayang.
Teruslah berkarya teruslah mencerdaskan generasi muda agar tercipta generasi yang mampu membawa perubahan yang hakiki.
Insya Allah.........................

(terinspirasi dari buku Bpk. Faqih Syarif berjudul Untaian Spiritual Motivation)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar